Blooming Healthcare

Flu Singapura: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Flu Singapura atau yang sering dikenal dengan istilah hand, foot, and mouth disease (HFMD) adalah penyakit yang umumnya menyerang anak-anak, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dari kelompok enterovirus, yang salah satunya adalah coxsackievirus A16. Flu Singapura menyebabkan gejala yang cukup mengganggu, terutama ruam kulit yang timbul pada tangan, kaki, dan mulut, serta dapat disertai dengan demam dan batuk. Meskipun penyakit ini biasanya ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, penderita tetap memerlukan perawatan dan perhatian yang tepat untuk mencegah penyebaran dan mengurangi gejalanya.

Penyebab Flu Singapura

Flu Singapura disebabkan oleh infeksi virus, dengan penyebab utama adalah virus dari kelompok enterovirus, terutama coxsackievirus A16. Virus ini dapat menular melalui berbagai cara, yang membuatnya mudah menyebar di lingkungan yang padat, seperti di sekolah atau tempat penitipan anak. Penularan dapat terjadi melalui:

Kontak Langsung dengan Penderita: 

Virus ini bisa menyebar melalui percikan air liur saat penderita batuk atau bersin. Kontak langsung dengan penderita, seperti berjabat tangan, memeluk, atau bahkan mencium juga bisa menjadi sumber penularan.

Kontaminasi Benda: 

Menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus, seperti mainan, pegangan pintu, atau alat makan, kemudian menyentuh wajah, mata, hidung, atau mulut, dapat menyebabkan penularan.

Ruam Kulit Penderita: 

Jika seseorang menyentuh ruam kulit penderita flu Singapura tanpa pelindung seperti sarung tangan, mereka dapat terpapar virus.

Makanan dan Minuman yang Terkontaminasi: 

Berbagi alat makan, gelas, atau handuk dengan penderita juga dapat menjadi cara penularan virus.

Flu Singapura sangat mudah menyebar, terutama pada anak-anak yang berada dalam satu lingkungan sosial yang sama, seperti sekolah atau taman kanak-kanak. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan menerapkan langkah pencegahan adalah kunci untuk mengurangi risiko penularan penyakit ini.

Penularan Flu Singapura

Flu Singapura cenderung mudah menyebar, terutama pada anak-anak atau di area dengan kepadatan penduduk tinggi, karena penyakit ini ditularkan melalui udara (airborne disease). Ketika Anda atau anak Anda menghirup udara yang terkontaminasi oleh percikan dahak dari penderita flu Singapura, virus dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi. Infeksi flu Singapura terjadi ketika sistem kekebalan tubuh tidak mampu mengatasi serangan virus penyebab penyakit ini.

Selain udara, cairan tubuh lainnya, seperti ingus, air liur, cairan dari lepuhan yang pecah, atau tinja yang terkontaminasi virus, juga bisa menjadi media penularan. Virus ini dapat menyebar saat berbicara jarak dekat dengan penderita, berbagi alat makan, atau menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi, seperti gagang pintu dan meja.

Gejala Flu Singapura

Gejala flu Singapura bisa bervariasi, namun yang paling umum adalah adanya ruam kulit dan luka di mulut. Selain itu, penderita juga bisa mengalami gejala lain yang tidak kalah mengganggu, seperti demam dan nyeri. Berikut adalah beberapa gejala umum flu Singapura:

  1. Demam Ringan: Penderita flu Singapura biasanya mengalami demam ringan yang dapat berlangsung beberapa hari. Demam ini sering kali disertai dengan rasa tidak enak badan dan kelelahan.
  2. Ruam Kulit: Ruam berupa bintik merah atau benjolan muncul pada tangan, kaki, dan terkadang pada bokong. Ruam ini seringkali disertai dengan rasa gatal. Bintik tersebut kemudian bisa berubah menjadi lecet atau luka terbuka.
  3. Luka di Mulut: Salah satu tanda khas flu Singapura adalah munculnya luka di mulut, biasanya di bagian dalam pipi, gusi, dan lidah. Luka ini dapat menyebabkan kesulitan dalam makan atau minum.
  4. Batuk dan Sakit Tenggorokan: Beberapa penderita juga mengalami batuk dan tenggorokan yang terasa sakit. Ini adalah gejala umum yang sering menyertai flu Singapura, meskipun tidak semua penderita mengalaminya.
  5. Nyeri dan Ketidaknyamanan: Penderita flu Singapura juga bisa merasakan sakit tubuh, khususnya di sekitar daerah yang terpapar virus, seperti di sekitar mulut atau tangan dan kaki yang terinfeksi.

Flu Singapura umumnya berlangsung selama 7 hingga 10 hari. Sebagian besar kasus flu Singapura tidak berbahaya dan gejalanya akan mereda tanpa komplikasi serius. Namun, pada beberapa kasus, terutama pada bayi atau orang dewasa dengan sistem imun yang lemah, komplikasi bisa muncul dan memerlukan perhatian medis.

Cara Mengobati Flu Singapura

Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan flu Singapura secara langsung. Pengobatan yang diberikan lebih berfokus pada meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi flu Singapura adalah:1.

  1. Istirahat yang Cukup: Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh melawan infeksi. Penderita flu Singapura disarankan untuk banyak beristirahat agar daya tahan tubuh dapat meningkat.
  2. Obat Pereda Demam: Jika penderita mengalami demam, obat pereda demam seperti paracetamol dapat membantu meredakan suhu tubuh dan membuat penderita merasa lebih nyaman. Namun, obat ini harus digunakan sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan obat.
  3. Perawatan Luka Mulut: Luka di mulut bisa sangat menyakitkan, terutama ketika makan dan minum. Mengonsumsi makanan yang lembut dan tidak pedas atau asam bisa membantu mengurangi rasa sakit. Penderita juga bisa berkumur dengan air garam hangat untuk membantu mengurangi iritasi pada luka.
  4. Menjaga Hidrasi: Salah satu gejala flu Singapura adalah kehilangan nafsu makan dan kesulitan makan atau minum. Untuk itu, sangat penting bagi penderita untuk tetap terhidrasi dengan baik. Berikan cairan yang cukup, seperti air putih, jus, atau sup bening, untuk menghindari dehidrasi.
  5. Obat Pereda Nyeri: Jika penderita merasa sakit atau tidak nyaman akibat ruam atau luka, obat-obatan pereda nyeri yang aman, seperti ibuprofen, bisa membantu meredakan rasa sakit. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat ini, terutama pada anak-anak.
  6. Antibiotik Jika Diperlukan: Pada beberapa kasus langka, infeksi sekunder bisa terjadi jika bakteri menginfeksi luka atau ruam. Jika ini terjadi, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut.
  7. Konsultasi ke Dokter: Jika gejala flu Singapura tidak membaik setelah beberapa hari atau jika penderita menunjukkan tanda-tanda komplikasi seperti dehidrasi, infeksi telinga, atau kesulitan bernapas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Pencegahan Flu Singapura

Untuk mencegah penyebaran flu Singapura, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Menjaga Kebersihan Tangan: Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat membantu mengurangi risiko penularan virus. Gunakan juga hand sanitizer jika sabun dan air tidak tersedia.
  2. Menghindari Kontak dengan Penderita: Jika seseorang di sekitar Anda terinfeksi flu Singapura, hindari kontak langsung untuk mencegah penularan.
  3. Menyemprotkan Disinfektan: Membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti mainan, pegangan pintu, atau meja, dengan disinfektan dapat mengurangi risiko penyebaran virus.
  4. Menjaga Kesehatan Tubuh: Menerapkan gaya hidup sehat dengan pola makan bergizi dan tidur yang cukup akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

Flu Singapura adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dan dapat menyebar dengan cepat melalui kontak langsung dengan penderita atau benda yang terkontaminasi. Meskipun penyakit ini umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, gejalanya dapat mengganggu kenyamanan penderita, terutama pada anak-anak. Mengatasi flu Singapura melibatkan pengelolaan gejala seperti demam, ruam, dan luka di mulut. Pencegahan melalui kebersihan yang baik dan menghindari kontak dengan penderita sangat penting untuk mengurangi risiko penularan. Jika gejala tidak membaik atau komplikasi muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Baca Juga: Makanan Kaya Antioksidan untuk Menangkal Radikal Bebas

Sumber: Flu Singapura: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Untuk Informasi selanjutnya Anda bisa kunjungi Website di https://bloominghealthcare.id kami atau hubungi kami via whatsapp