Blooming Healthcare

Mata Belekan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

gejala mata belekan

Mata belekan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang, baik itu anak-anak maupun dewasa. Kondisi ini sering kali menyebabkan ketidaknyamanan pada mata dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Mata belekan bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari infeksi virus, bakteri, alergi, hingga iritasi. Meskipun gejala mata belekan dapat bervariasi, penting untuk mengetahui penyebabnya agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengobatinya.

obat mata merah

Apa Itu Mata Belekan?

Mata belekan, atau dalam istilah medis disebut konjungtivitis, adalah kondisi di mana mata mengeluarkan cairan kental atau lendir. Lendir atau belek ini bisa disertai dengan gejala lain seperti mata merah, bengkak, rasa gatal, dan sensasi terbakar. Belek yang keluar dari mata dapat berwarna bening, kuning, hijau, atau bahkan berwarna kecokelatan tergantung pada penyebabnya. Belek pada mata umumnya akan terasa lengket, terutama setelah tidur, sehingga sering kali menyebabkan mata sulit dibuka. Meskipun mata belekan sering dianggap remeh, kondisi ini sebaiknya tidak diabaikan, terutama jika gejalanya memburuk.

Penyebab Mata Belekan

Ada beberapa penyebab umum mata belekan yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Infeksi Virus

Infeksi virus adalah penyebab utama mata belekan. Virus yang umum menyebabkan mata belekan adalah virus penyebab flu, seperti rhinovirus dan adenovirus. Infeksi virus sering kali disertai dengan gejala lain seperti hidung tersumbat, batuk, dan demam.

Belek yang keluar akibat infeksi virus biasanya lebih encer dan tidak lengket. Infeksi virus juga dapat menyebar dengan mudah antar individu, terutama melalui kontak langsung dengan cairan mata yang terinfeksi.

2. Infeksi Bakteri

Selain infeksi virus, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan mata belekan. Belek yang keluar dari mata akibat infeksi bakteri biasanya lebih kental dan lengket. Infeksi bakteri sering kali menyebabkan mata menjadi merah dan bengkak, dan bisa disertai dengan nanah di sudut mata. Bakteri yang sering menyebabkan infeksi pada mata antara lain Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Staphylococcus aureus. Mata belekan akibat infeksi bakteri bisa sangat menular, terutama jika tidak segera diobati.

3. Alergi

Mata belekan juga bisa disebabkan oleh alergi. Alergi terhadap debu, polusi, atau bahan kimia tertentu bisa menyebabkan mata gatal, merah, dan berair. Pada kondisi ini, belek yang keluar cenderung berwarna bening dan berair. Alergi sering kali disertai dengan gejala lain seperti bersin-bersin, hidung gatal, dan tenggorokan gatal. Jika alergi tidak segera diatasi, gejalanya bisa semakin parah dan mengganggu kenyamanan.

4. Paparan Iritan

Paparan iritan seperti debu, asap rokok, atau produk perawatan kulit dapat menyebabkan mata menjadi merah, berair, dan belekan. Iritasi pada mata akibat paparan zat tertentu biasanya berumur pendek dan dapat membaik setelah iritannya dihindari.

5. Penyakit Menular Seksual

Belek pada mata juga bisa menjadi tanda infeksi akibat penyakit menular seksual (PMS), seperti gonore atau klamidia. Infeksi ini dapat menyebabkan konjungtivitis pada mata, dengan gejala belek kental dan lengket. Jika kamu mengalami gejala ini, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Cara Mengatasi Mata Belekan

Mata belekan pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus. Namun, jika kondisi tersebut berlanjut, dokter mata akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebabnya. Pemeriksaan dimulai dengan wawancara mengenai riwayat medis dan gejala yang dialami pasien. Selain itu, dokter bisa melakukan tes untuk mengecek apakah cairan dapat mengalir dengan lancar melalui saluran air mata.

Pengobatan untuk mata belekan akan disesuaikan dengan kondisi yang mendasari masalah tersebut. Berikut beberapa pilihan pengobatan yang mungkin dilakukan:

  1. Obat tetes mata yang diberikan oleh dokter jika mata belekan disebabkan oleh infeksi.
  2. Pengobatan alergi yang dapat memicu kondisi ini.
  3. Antibiotik jika mata belekan disebabkan oleh infeksi bakteri.
  4. Kompres hangat pada mata beberapa kali sehari untuk membantu membuka saluran air mata yang tersumbat.
  5. Pengobatan untuk infeksi menular seksual, jika mata belekan disebabkan oleh kondisi tersebut.
  6. Operasi untuk memperbaiki atau membangun sistem drainase air mata yang baru, seperti prosedur dacryocystorhinostomy.

Selain itu, menjaga kesehatan tubuh dengan memenuhi kebutuhan nutrisi penting juga sangat penting. Mengonsumsi makanan sehat dan suplemen yang tepat dapat membantu mendukung pemulihan mata dan tubuh secara keseluruhan.

Gejala Mata Belekan

Gejala mata belekan bisa berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Namun, gejala umum yang sering ditemui antara lain:

  • Mata merah atau meradang
  • Keluar cairan dari mata (berwarna bening, kuning, atau hijau)
  • Mata terasa gatal atau terbakar
  • Mata terasa berpasir atau kering
  • Sensasi rasa sakit pada mata
  • Bengkak pada kelopak mata atau di sekitar mata

Pada beberapa kasus, mata belekan bisa disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, atau hidung tersumbat, terutama jika penyebabnya adalah infeksi virus atau bakteri.

Cara Mengatasi Mata Belekan

Mata belekan dapat diatasi dengan berbagai cara, tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi mata belekan:

1. Kompres Hangat

Kompres hangat pada mata dapat membantu mengurangi pembengkakan dan memberikan kenyamanan pada mata yang terasa sakit. Caranya, ambil kain bersih, rendam dalam air hangat, peras, dan tempelkan pada mata selama beberapa menit.

2. Obat Tetes Mata

Jika mata belekan disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dokter biasanya akan meresepkan obat tetes mata yang mengandung antibiotik atau antivirus untuk membantu mempercepat pemulihan. Obat tetes ini dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah infeksi semakin menyebar.

3. Penggunaan Antihistamin

Jika mata belekan disebabkan oleh alergi, penggunaan obat antihistamin bisa membantu meredakan gejala seperti gatal dan mata berair. Antihistamin dapat membantu mengurangi reaksi alergi yang memicu peradangan pada mata.

4. Menjaga Kebersihan Mata

Menjaga kebersihan mata sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi. Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyentuh mata atau area sekitar mata. Selain itu, hindari menggosok mata karena dapat memperburuk iritasi.

5. Menghindari Iritan

Jika mata belekan disebabkan oleh iritasi, pastikan untuk menghindari paparan terhadap iritan yang memicu reaksi. Hindari asap rokok, debu, atau bahan kimia yang dapat menyebabkan mata semakin teriritasi.

Kapan Harus Ke Dokter?

Meskipun mata belekan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis. Segera hubungi dokter jika:

  • Mata belekan disertai dengan rasa sakit yang parah
  • Keluar nanah atau darah dari mata
  • Penglihatan kabur atau terganggu
  • Gejala tidak membaik setelah beberapa hari
  • Terdapat gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti demam atau sakit tenggorokan

Kesimpulan

Mata belekan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi virus dan bakteri, alergi, hingga iritasi. Meskipun kondisi ini umumnya tidak berbahaya, penting untuk mengetahui penyebabnya agar dapat mengobatinya dengan tepat. Dengan menjaga kebersihan mata dan menghindari faktor pemicu, gejala mata belekan bisa diredakan dengan cepat. Jika gejala mata belekan tidak membaik atau disertai dengan gejala yang lebih serius, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Baca Juga: Manfaat Vaksin Influenza untuk Anak dan Efek Sampingnya

Sumber: 6 Cara Mengobati Mata Belekan Berdasarkan Penyebabnya

Untuk Informasi selanjutnya Anda bisa kunjungi Website di https://bloominghealthcare.id kami atau hubungi kami via whatsapp