Blooming Healthcare

Vaksinasi Polio: Berapa Banyak Dosis yang Diperlukan

Vaksinasi Polio Dosis

Vaksinasi polio adalah salah satu langkah penting dalam upaya pencegahan penyakit polio, yang merupakan infeksi viral serius yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Meski polio hampir punah di banyak negara berkat program vaksinasi yang intensif, kesadaran akan jumlah dosis yang diperlukan masih penting bagi orang tua dan masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai vaksinasi polio, frekuensi dan jumlah dosis yang diperlukan, serta pentingnya memastikan semua anak mendapatkan vaksin ini.

Apa Itu Polio?

Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio yang menyerang sistem saraf. Virus ini dapat menyebabkan kelumpuhan mendadak, terutama pada anak-anak. Meskipun polio dapat menular dari orang ke orang, vaksinasi telah terbukti efektif dalam mengurangi angka infeksi secara signifikan. Sebelum program vaksinasi dimulai, ribuan kasus polio terjadi setiap tahun, dan banyak anak mengalami cacat permanen akibat penyakit ini.

Jenis Vaksin Polio

Ada dua jenis vaksin polio yang umum digunakan:

Vaksin Polio Oral (OPV): 

Vaksin ini diberikan melalui tetesan oral. OPV adalah vaksin hidup yang melemahkan virus polio. Keuntungan utama dari vaksin ini adalah kemudahan pemberiannya dan kemampuannya untuk memberikan kekebalan yang luas dalam komunitas.

Vaksin Polio Inaktif (IPV): 

Vaksin ini diberikan melalui suntikan dan mengandung virus polio yang telah dinonaktifkan. IPV lebih sering digunakan di negara-negara dengan tingkat polio yang rendah karena lebih aman dalam hal kemungkinan reaksi yang tidak diinginkan.

Jumlah Dosis yang Diperlukan

Untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap polio, vaksinasi harus dilakukan dalam beberapa dosis. Menurut rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan berbagai lembaga kesehatan, jadwal vaksinasi polio adalah sebagai berikut:

  • Dosis Pertama: Vaksinasi biasanya dilakukan pada usia 2 bulan.
  • Dosis Kedua: Diberikan pada usia 4 bulan.
  • Dosis Ketiga: Diberikan pada usia 6-18 bulan.
  • Dosis Keempat: Booster dapat diberikan pada usia 4-6 tahun.

Dalam beberapa program imunisasi, mungkin ada rekomendasi tambahan berdasarkan risiko penularan atau wabah polio di daerah tertentu. Penting bagi orang tua untuk mengikuti jadwal imunisasi yang disarankan oleh dokter atau lembaga kesehatan setempat.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Vaksin Polio

Untuk mengurangi risiko efek samping, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan vaksinasi polio, antara lain:

  1. Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang pernah dialami oleh Anda atau anak Anda.
  2. Beritahu dokter jika Anda atau anak mengalami demam atau menderita penyakit infeksi tertentu.
  3. Informasikan jika Anda sedang mengalami sindrom Guillain-Barre.
  4. Sampaikan kepada dokter jika sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  5. Beritahu dokter jika memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat penyakit autoimun, seperti HIV/AIDS.

Pentingnya Mematuhi Jadwal Vaksinasi

Mematuhi jadwal vaksinasi polio sangat penting untuk beberapa alasan:

Perlindungan Diri: 

Vaksinasi memastikan anak-anak memiliki sistem kekebalan yang cukup untuk melawan infeksi polio. Dengan mengikuti jadwal, anak-anak akan terlindungi sejak dini.

Perlindungan Komunitas: 

Vaksinasi tidak hanya melindungi individu, tetapi juga menciptakan kekebalan kelompok. Ketika cukup banyak orang divaksinasi, virus polio tidak akan menyebar, sehingga melindungi mereka yang tidak dapat divaksinasi karena alasan medis.

Menghindari Wabah: 

Mematuhi jadwal vaksinasi membantu mencegah terjadinya wabah polio. Di daerah yang memiliki risiko tinggi, vaksinasi yang tepat waktu sangat penting untuk mencegah penyebaran virus.

Efek Samping Vaksin Polio

Sebagian besar anak akan mengalami efek samping yang minimal setelah menerima vaksin polio. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Kemerahan atau nyeri di tempat suntikan (untuk IPV).
  • Demam ringan.
  • Reaksi alergi yang jarang terjadi.

Vaksin polio, baik OPV maupun IPV, sangat aman dan telah melalui uji klinis yang ketat. Manfaat dari vaksinasi jauh lebih besar dibandingkan dengan risiko efek samping.

Vaksinasi Polio di Seluruh Dunia

Sejak diluncurkannya Inisiatif Pemberantasan Polio Global pada tahun 1988, jumlah kasus polio di seluruh dunia telah menurun drastis. Negara-negara yang dulunya endemik polio kini hampir bebas dari penyakit ini berkat upaya vaksinasi yang masif. Namun, tantangan masih ada, terutama di negara-negara dengan konflik atau daerah terpencil yang sulit dijangkau.

Kesadaran Masyarakat

Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya vaksinasi polio. Edukasi kepada orang tua dan pengasuh mengenai manfaat dan jumlah dosis yang diperlukan sangat penting untuk meningkatkan tingkat vaksinasi. Kampanye vaksinasi yang melibatkan komunitas juga dapat membantu mengatasi skeptisisme terhadap vaksinasi.

Vaksinasi polio adalah langkah penting dalam melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan komplikasi serius. Mematuhi jadwal dosis yang direkomendasikan sangat penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan perlindungan maksimal. Dengan vaksinasi yang tepat, kita dapat berharap untuk menghilangkan polio secara global dan melindungi generasi mendatang dari ancaman penyakit ini. Melalui kesadaran dan tindakan bersama, kita bisa mencapai dunia yang bebas dari polio. Cari tahu lebih lanjut tentang (Vaksinasi Polio: Pentingnya Perlindungan Terhadap Penyakit)

Sumber: Vaksin Polio: Manfaat, Jenis, Dosis, dan Efek Sampingnya

Untuk Informasi selanjutnya Anda bisa kunjungi Website di https://bloominghealthcare.id kami atau hubungi kami via whatsapp