Menikah adalah salah satu momen paling berharga dalam hidup setiap individu. Selain mempersiapkan berbagai hal seperti lokasi acara, gaun pengantin, dan undangan, ada satu aspek yang sering terabaikan namun sangat krusial: kesehatan. Salah satu langkah penting dalam persiapan menjelang pernikahan adalah memastikan bahwa pasangan calon pengantin mendapatkan vaksin yang diperlukan. Vaksinasi sebelum menikah tidak hanya melindungi diri sendiri dari penyakit, tetapi juga mencegah resiko kesehatan bagi pasangan serta calon anak di masa depan. Artikel ini akan membahas pentingnya vaksinasi sebelum menikah dan vaksin apa saja yang sebaiknya dipertimbangkan oleh calon pengantin.
Mengapa Vaksin Sebelum Menikah Itu Penting?
Vaksinasi adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi diri dari penyakit menular yang dapat berakibat serius. Ada banyak alasan mengapa vaksinasi menjadi sangat penting sebelum melangkah ke pelaminan. Berikut beberapa poin yang menjelaskan urgensi vaksinasi sebelum menikah:
1. Melindungi Pasangan dari Penyakit Menular
Vaksinasi berfungsi untuk melindungi pasangan dari penyakit menular yang mungkin kita bawa tanpa disadari. Beberapa penyakit, seperti rubella dan hepatitis B, dapat ditularkan meskipun tidak ada gejala yang terlihat. Dengan memastikan bahwa kedua calon pengantin mendapatkan vaksin yang diperlukan, kita dapat mencegah penularan penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang dan kualitas hidup pernikahan.
2. Mempersiapkan Tubuh untuk Kehamilan yang Sehat
Bagi pasangan yang berencana untuk memiliki anak setelah menikah, vaksinasi sangat penting. Beberapa penyakit dapat menyebabkan komplikasi serius dalam kehamilan dan pada janin. Misalnya, infeksi rubella pada ibu hamil dapat mengakibatkan cacat lahir atau bahkan keguguran. Oleh karena itu, mendapatkan vaksin sebelum menikah memastikan bahwa calon pengantin wanita siap untuk menjalani kehamilan yang sehat.
3. Mencegah Penyakit Serius yang Dapat Mempengaruhi Kesehatan Jangka Panjang
Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, seperti hepatitis B dan HPV (Human Papillomavirus), tidak hanya mengancam kesehatan dalam jangka pendek tetapi juga dapat memicu masalah kesehatan serius di masa depan. Hepatitis B, misalnya, dapat menyebabkan kerusakan hati kronis, sementara HPV dapat berkontribusi pada risiko kanker serviks pada wanita. Dengan memperoleh vaksin sebelum pernikahan, kita dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit-penyakit ini di kemudian hari.
4. Mengurangi Risiko Penyakit pada Anak-anak
Vaksinasi juga sangat penting untuk melindungi anak-anak yang mungkin lahir dari pernikahan tersebut. Beberapa penyakit dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan atau proses persalinan. Vaksin, seperti vaksin rubella dan varicella, dapat memberikan perlindungan bagi ibu dan bayi dari komplikasi berbahaya.
5. Memastikan Lingkungan Keluarga yang Sehat
Pentingnya vaksinasi tidak berhenti pada pasangan yang menikah; vaksin juga berperan dalam menjaga kesehatan keluarga setelah pernikahan. Jika salah satu atau kedua pasangan telah divaksinasi, mereka dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman di rumah. Misalnya, vaksin flu atau pneumonia dapat membantu mencegah penularan penyakit di dalam rumah tangga.
Vaksin yang Dianjurkan Sebelum Menikah
Terdapat beberapa jenis vaksin yang dianjurkan untuk calon pengantin, baik wanita maupun pria. Vaksinasi ini dirancang untuk melindungi pasangan dari penyakit menular berisiko tinggi, terutama jika ada rencana untuk memiliki anak setelah pernikahan.
1. Vaksin Rubella (Campak Jerman)
Vaksin ini adalah salah satu yang paling esensial untuk dipertimbangkan sebelum menikah. Rubella adalah penyakit yang dapat berpotensi mengakibatkan masalah serius selama kehamilan, seperti cacat lahir, keguguran, atau kelahiran prematur. Bagi wanita yang belum pernah terpapar rubella atau tidak memiliki kekebalan terhadap virus ini, sangat disarankan untuk menerima vaksin rubella sebelum menikah. Vaksin ini biasanya diberikan sebagai bagian dari vaksin kombinasi MMR (Campak, Gondongan, Rubella).
2. Vaksin MMR
Melakukan vaksinasi MMR sebelum menikah adalah langkah bijak, karena dapat mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella. Hal ini terutama penting bagi Anda yang berencana segera untuk memiliki anak. Jika salah satu dari penyakit ini menjangkiti seorang wanita selama kehamilan, ada risiko terjadinya keguguran atau cacat lahir pada bayi. Namun, vaksin ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil, karena dapat membahayakan janin. Oleh karena itu, waktu terbaik untuk mendapatkan vaksinasi MMR adalah sebelum merencanakan kehamilan, dan setelah divaksin, penting bagi Anda dan pasangan untuk mencegah kehamilan selama tiga bulan ke depan.
3. Vaksin HPV (Human Papillomavirus)
Selain itu, penting untuk menyadari vaksin HPV (Human Papillomavirus), yang dapat melindungi pasangan dari infeksi virus ini serta mencegah perkembangan kanker serviks pada wanita. Vaksin HPV sebaiknya diberikan pada usia muda, sebelum terpapar virus. Selanjutnya, terdapat vaksin Hepatitis B, yang melindungi dari infeksi yang dapat merusak hati dan bahkan menyebabkan kanker hati. Kondisi ini dapat ditularkan melalui kontak darah atau cairan tubuh, termasuk melalui hubungan seksual. Oleh karena itu, vaksin hepatitis B sangat dianjurkan bagi calon pengantin yang belum pernah mendapatkan vaksin ini sebelumnya. Vaksin ini biasanya terdiri dari beberapa dosis dan dapat memberikan perlindungan seumur hidup.
4. Vaksin cacar air (varicella)
Terakhir, vaksin cacar air (varicella) juga penting untuk diperhatikan. Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster. Meskipun sering dianggap sebagai penyakit ringan pada anak-anak, cacar air dapat menyebabkan komplikasi serius pada orang dewasa, terutama wanita hamil. Jika seorang wanita belum pernah terinfeksi cacar air atau belum mendapatkan vaksinasi, sangat disarankan untuk mendapatkan vaksin cacar air sebelum menikah.
5. Vaksin Influenza
Vaksin flu memiliki peranan yang sangat penting, terutama bagi calon pengantin yang merencanakan pernikahan di musim flu atau mereka yang memiliki kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko komplikasi akibat influenza. Vaksin ini membantu melindungi pasangan dari infeksi flu yang dapat berdampak negatif pada kesehatan umum.
6. Vaksin Tetanus, Difteri, dan Pertusis (Tdap)
Vaksin Tdap menawarkan perlindungan terhadap tiga penyakit serius: tetanus, difteri, dan batuk rejan (pertusis). Meskipun vaksin ini umumnya diberikan kepada anak-anak, orang dewasa yang belum pernah menerima vaksin ini disarankan untuk melakukannya, khususnya jika mereka berencana untuk memiliki anak. Ini karena batuk rejan dapat menjadi berbahaya bagi bayi yang baru lahir.
Kapan Sebaiknya Mendapatkan Vaksin Sebelum Menikah?
Sebagai pedoman, vaksin sebaiknya diterima beberapa bulan sebelum hari pernikahan. Ini memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk membangun kekebalan yang dibutuhkan terhadap penyakit. Beberapa vaksin memerlukan beberapa dosis yang diberikan dalam jangka waktu tertentu, dan pembentukan kekebalan tubuh tidak terjadi secara instan.
Jika Anda merencanakan pernikahan dalam waktu dekat, sebaiknya mulailah berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan setidaknya enam bulan sebelum hari H. Dokter dapat membantu menentukan vaksin apa yang perlu Anda terima dan memberi tahu kapan waktu terbaik untuk mendapatkannya.
Pernikahan adalah momen yang penuh kebahagiaan, namun penting untuk tidak mengabaikan aspek kesehatan dalam persiapannya. Vaksinasi sebelum menikah sangat krusial untuk melindungi pasangan dari penyakit menular, mencegah komplikasi selama kehamilan, dan memastikan kesehatan jangka panjang bagi pasangan serta anak-anak di masa depan. Pastikan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai vaksin yang perlu Anda terima sebelum memulai perjalanan baru ini, agar Anda bisa menjalani kehidupan baru dengan sehat dan bahagia.
Baca Juga: Vaksin Polio: Perlindungan dari Penyakit yang Dapat Dicegah
Sumber: Calon Pengantin, Ketahui 5 Jenis Vaksin Sebelum Menikah
