Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyakit infeksi yang paling signifikan mempengaruhi kesehatan masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang umumnya menyerang paru-paru tetapi juga dapat menjangkiti organ lain seperti ginjal, tulang, dan sistem saraf. Meskipun TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat, pencegahan tetap menjadi langkah yang lebih baik daripada pengobatan. Salah satu cara utama untuk mencegah penyakit ini adalah melalui vaksinasi. Vaksin BCG, yang dikenal dengan nama BCG (Bacillus Calmette-Guérin), telah digunakan selama lebih dari 80 tahun untuk melindungi individu dari infeksi TBC. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai vaksin BCG, cara kerjanya, dan mengapa vaksinasi sangat penting dalam upaya pengendalian TBC.

Apa Itu Vaksin BCG?
Vaksin BCG adalah vaksin yang bertujuan memberikan perlindungan dari penyakit tuberkulosis. Vaksin ini mengandung bakteri Mycobacterium bovis yang telah dilemahkan, yang merupakan kerabat dekat bakteri penyebab TBC pada manusia. Meskipun vaksin ini tidak sepenuh
nya mencegah infeksi TBC, BCG terbukti sangat efektif dalam mencegah bentuk-bentuk parah dari penyakit ini, terutama pada bayi dan anak-anak.
Cara Kerja Vaksin BCG
Vaksin BCG merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan infeksi Mycobacterium tuberculosis. Ketika seseorang menerima vaksin BCG, tubuh akan merespon dengan memproduksi respons imun yang mempersiapkan sistem kekebalan untuk menghadapi bakteri TBC jika paparan terjadi di masa depan. Meskipun perlindungan yang diberikan tidak sepenuhnya menjamin bebas dari infeksi TBC, efektivitasnya sangat terlihat dalam pencegahan bentuk parah dari penyakit ini, terutama pada anak-anak yang lebih rentan.
Siapa yang Perlu Mendapatkan Imunisasi BCG?
Imunisasi BCG merupakan bagian dari imunisasi dasar anak dan wajib diberikan saat bayi baru lahir hingga berusia 1 bulan. Selain itu, orang dewasa yang berisiko tinggi terhadap tuberkulosis juga disarankan untuk mendapatkan vaksin ini. Vaksin BCG hanya diberikan satu kali seumur hidup. Berikut adalah kelompok orang yang perlu mendapatkan vaksin BCG:
1. Bayi dan anak di bawah usia 5 tahun yang tinggal di daerah dengan tingkat TB yang tinggi.
2. Bayi dan remaja di bawah usia 16 tahun.
3. Individu yang memiliki orang tua atau kakek nenek yang lahir di negara dengan tingkat TB tinggi.
4. Mereka yang tinggal di negara dengan tingkat TB tinggi selama tiga bulan atau lebih.
5. Orang yang telah melakukan kontak dekat dengan penderita TB paru.
6. Individu berusia 35 tahun ke atas, terutama yang berada di wilayah endemik TB.
7. Tenaga medis yang memiliki risiko tinggi terkena TB.
Namun, mereka yang pernah mengidap TB sebelumnya tidak diperbolehkan menerima imunisasi BCG, karena dapat berisiko mengalami reaksi merugikan terhadap vaksin.
Vaksin BCG pada Bayi dan Anak-Anak
Vaksin BCG umumnya diberikan kepada bayi yang baru lahir atau pada usia dini. Vaksinasi ini sangat penting karena bayi lebih rentan terhadap bentuk parah TBC, seperti meningitis tuberkulosa dan TBC milier. Di Indonesia, vaksin BCG menjadi bagian dari program imunisasi dasar yang diberikan kepada bayi pada usia 0-2 bulan. Suntikan vaksin ini dilakukan di bawah kulit lengan atas, yang biasanya meninggalkan bekas kecil berupa luka di tempat suntikan.
Vaksin BCG memberikan perlindungan yang cukup efektif bagi anak-anak terhadap bentuk serius dari tuberkulosis (TBC), meskipun tidak sepenuhnya menjamin perlindungan terhadap infeksi TBC secara keseluruhan. Oleh karena itu, meski anak telah mendapatkan vaksin BCG, penting untuk tetap memperhatikan faktor risiko serta menjaga kebersihan dan kesehatan secara menyeluruh.
Efektivitas Vaksin BCG
Vaksin BCG terbukti sangat efektif dalam melindungi bayi dan anak-anak dari bentuk TBC yang berat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaksin ini mampu mengurangi angka kematian akibat TBC pada anak-anak hingga 70-80%. Namun, efektivitas perlindungannya cenderung berkurang seiring bertambahnya usia. Penelitian lain menunjukkan bahwa vaksin BCG tidak memberikan perlindungan penuh terhadap infeksi TBC pada orang dewasa. Meskipun demikian, vaksin ini tetap menjadi langkah awal yang penting dalam pencegahan TBC, khususnya bagi kelompok usia yang paling rentan. Pada orang dewasa, meski vaksin BCG tidak terlalu efektif untuk mencegah TBC, vaksin ini dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit yang lebih parah.
TBC pada Dewasa
Pada orang dewasa, perkembangan TBC biasanya lebih lambat dan lebih mudah untuk diobati dibandingkan pada anak-anak. Namun, infeksi TBC tetap menjadi masalah serius, terutama di negara berkembang. Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS, perokok berat, atau mereka yang bekerja di lingkungan dengan risiko tinggi, memiliki kemungkinan lebih besar untuk terinfeksi TBC.
Walaupun vaksin BCG tidak diberikan secara rutin kepada orang dewasa, individu yang berada dalam kategori risiko tinggi sebaiknya menjalani pemeriksaan secara rutin dan mendapatkan pengobatan apabila diperlukan. Deteksi dini dan penanganan yang tepat menjadi langkah pencegahan utama bagi orang dewasa yang berisiko terinfeksi TBC.
Program Vaksinasi TBC di Indonesia
Di Indonesia, vaksin BCG merupakan komponen vital dari program imunisasi nasional yang diberikan secara gratis kepada bayi di bawah usia satu tahun. Program ini diimplementasikan di berbagai fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan klinik. Imunisasi BCG menjadi salah satu upaya utama dalam pencegahan TBC, yang telah terbukti efektif dalam menurunkan angka kejadian penyakit ini pada anak-anak, meskipun tantangan tetap ada dalam pengendalian TBC secara keseluruhan.
Selain vaksinasi, pengendalian TBC juga mencakup program deteksi dini dan pengobatan bagi individu yang terinfeksi. Salah satu inisiatif yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia adalah program DOTS (Directly Observed Treatment Short-course). Program ini memastikan bahwa pasien yang terdiagnosis TBC menerima pengobatan yang tepat dan rutin, untuk mengoptimalkan proses penyembuhan mereka.
Mengapa Vaksin BCG Sangat Penting?
Vaksin BCG memiliki peran yang sangat penting dalam pengendalian penyakit ini. Tuberkulosis adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Meskipun pengobatan untuk TBC telah tersedia, vaksinasi masih menjadi langkah krusial dalam mencegah penyebaran dan penularan penyakit ini. Vaksin BCG memberikan perlindungan yang baik bagi kelompok rentan, seperti bayi dan anak-anak, serta mengurangi risiko terjadinya TBC yang parah.
Dengan adanya vaksinasi, diharapkan angka kejadian TBC dapat terus menurun, dan secara bertahap, penyakit ini dapat diberantas secara global. Selain vaksinasi, aspek-aspek lain seperti menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan penderita TBC, serta melakukan deteksi dini sangat penting dalam menangani masalah kesehatan ini.
Vaksin BCG merupakan langkah fundamental dalam pencegahan tuberkulosis, terutama bagi bayi dan anak-anak yang lebih rentan terhadap bentuk-bentuk parah penyakit ini. Meskipun vaksin ini tidak memberikan perlindungan penuh, BCG terbukti efektif dalam mengurangi angka kematian dan kejadian TBC di kelompok rentan. Oleh karena itu, vaksinasi harus tetap menjadi bagian integral dari upaya pengendalian TBC, didukung oleh program deteksi dini dan pengobatan yang tepat.
Di Indonesia, program vaksinasi BCG telah berjalan dengan baik, namun tantangan dalam mengatasi TBC pada orang dewasa dan kelompok berisiko tinggi tetap ada. Selain itu, penting untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan TBC melalui penyebaran informasi yang akurat, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat, sehingga TBC dapat segera dikendalikan dan diberantas.
Baca Juga: Infus Vitamin di Rumah: Manfaat dan Hal yang Diperhatikan
Sumber: Begini Cara Kerja Vaksin BCG Mencegah Tuberkulosis