Vaksin Prevenar (PCV13)

Sekilas Tentang Pneumokokal
Bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak erat dengan individu yang terinfeksi. Infeksi oleh bakteri ini bisa menyebabkan berbagai kondisi seperti radang telinga (otitis media), pneumonia, bakteremia/sepsis, dan meningitis.
Manfaat Vaksin Prevenar PCV13
Tujuan dari vaksin ini adalah untuk mencegah Infeksi Pneumokokal yang disebabkan oleh 13 serotipe bakteri Pneumokokus yang menyerang saluran pernapasan, terutama alveolus. Serotipe-serotipe tersebut adalah 1, 3, 4, 5, 6A, 7F, 6B, 9V, 14, 18C, 19A, 19F, dan 23F.
Jadwal Vaksin Prevenar PCV13
Anak-anak: Vaksin diberikan 1 dosis pada umur 2, 4, dan 6 bulan. Kemudian perlu booster pada umur 12-15 bulan.
Dewasa & Lansia: Untuk orang dewasa & lansia, cukup diberikan sebanyak 1 dosis untuk seumur hidup.
Komposisi Vaksin Prevenar PCV13
- Polisakarida Kapsuler
- Vaksin PCV13 mengandung 13 jenis polisakarida kapsuler yang berasal dari 13 serotipe berbeda dari bakteri Streptococcus pneumoniae. Polisakarida ini adalah bagian dari dinding sel bakteri.
- Konjugat Protein
- Untuk meningkatkan imunogenisitas, polisakarida kapsular dihubungkan (konjugat) dengan protein pembawa. Protein pembawa ini membantu tubuh mengenali dan menghasilkan respons imun terhadap polisakarida kapsular, sehingga meningkatkan efektivitas vaksin dalam memicu perlindungan imun.
- Adjuvan
- Beberapa formulasi vaksin PCV13 dapat mengandung adjuvan, yang merupakan bahan tambahan yang dimaksudkan untuk meningkatkan respon imun yang dihasilkan oleh vaksin. Adjuvan membantu memperkuat dan memperpanjang respons kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin.
- Zat Pengawet dan Pengisi
- Vaksin PCV13 mungkin mengandung zat pengawet dan pengisi yang digunakan untuk menjaga stabilitas dan keamanan vaksin selama penyimpanan dan distribusi. Beberapa vaksin mungkin tidak mengandung pengawet karena disimpan dalam formulasi satu kali pakai.
- Pengencer (Diluent)
- Sebagai vaksin beku-kering (lyophilized), PCV13 sering disertai dengan larutan pengencer yang harus ditambahkan sebelum vaksin dapat disuntikkan. Larutan pengencer ini biasanya berupa larutan saline (larutan garam fisiologis) untuk melarutkan vaksin.
KIPI Vaksin Prevenar PCV13
Vaksin PCV13 (Pneumococcal Conjugate Vaccine 13) adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti pneumonia, otitis media, dan meningitis. Meskipun umumnya aman, seperti semua vaksin, PCV13 dapat menyebabkan beberapa kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) pada sebagian kecil individu. Berikut adalah beberapa KIPI yang mungkin terkait dengan vaksin PCV13:
1. Reaksi Lokal di Tempat Suntikan
- Kemerahan, Pembengkakan, atau Nyeri: Beberapa orang dapat mengalami reaksi lokal ringan di tempat suntikan, yang biasanya bersifat sementara dan tidak memerlukan pengobatan khusus.
2. Reaksi Sistemik Ringan
- Demam: Demam ringan adalah reaksi umum yang dapat terjadi setelah vaksinasi PCV13. Biasanya, demam ini bersifat singkat dan dapat diatasi dengan obat penurun demam yang disetujui.
- Kelelahan atau Lesu: Beberapa individu mungkin merasa lelah atau lesu setelah vaksinasi, namun ini umumnya bersifat sementara.
3. Reaksi Alergi
- Reaksi Alergi Ringan: Jarang terjadi, namun beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi ringan seperti gatal-gatal atau ruam kulit.
- Anafilaksis: Reaksi alergi berat seperti anafilaksis sangat jarang terjadi tetapi bisa mengancam jiwa. Gejala anafilaksis termasuk kesulitan bernapas, pembengkakan wajah atau tenggorokan, dan penurunan tekanan darah. Ini memerlukan penanganan medis segera.
4. Efek Samping Lainnya
- Kejang: Kejang sangat jarang terjadi setelah vaksinasi PCV13. Individu dengan riwayat kejang febril atau epilepsi harus dievaluasi secara hati-hati sebelum vaksinasi.
- Trombositopenia: Penurunan jumlah trombosit juga dapat terjadi, meskipun ini jarang.
Kontraindikasi Vaksin Prevenar PCV13
Vaksin PCV13 (Pneumococcal Conjugate Vaccine 13) adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, yang dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia, otitis media, dan meningitis. Meskipun umumnya aman, terdapat beberapa kondisi di mana vaksin PCV13 sebaiknya tidak diberikan karena dapat menyebabkan risiko yang tidak diinginkan atau tidak diperlukan. Berikut adalah kontraindikasi utama untuk vaksin PCV13:
1. Alergi Berat Terhadap Komponen Vaksin
- Individu yang memiliki riwayat alergi berat atau reaksi anafilaksis terhadap dosis sebelumnya dari vaksin PCV13 atau terhadap salah satu komponen vaksinnya (seperti protein pembawa atau zat pengawet) sebaiknya tidak menerima vaksin ini.
2. Reaksi Alergi Serius Pasca Vaksinasi Sebelumnya
- Jika seorang individu pernah mengalami reaksi alergi serius atau anafilaksis setelah vaksinasi PCV13 sebelumnya, pemberian vaksin harus dihindari untuk mengurangi risiko reaksi yang serius.
3. Kondisi Kesehatan yang Mengkontraindikasikan Vaksinasi
- Imunodefisiensi Primer atau Sekunder: Individu dengan gangguan sistem kekebalan tubuh yang parah, seperti HIV/AIDS yang tidak terkendali, leukemia, limfoma, atau mereka yang sedang menjalani pengobatan imunosupresif, sebaiknya tidak divaksinasi dengan PCV13 karena risiko infeksi dari bakteri hidup yang dilemahkan dalam vaksin.
- Kehamilan: Vaksin PCV13 biasanya tidak dianjurkan untuk wanita hamil, kecuali dalam kasus-kasus tertentu yang direkomendasikan oleh dokter untuk manfaat yang lebih besar dibandingkan risiko.
4. Penyakit Akut atau Demam Tinggi
- Individu dengan infeksi akut atau demam tinggi sebaiknya menunda vaksinasi sampai kondisi kesehatan mereka membaik untuk menghindari kemungkinan komplikasi atau mempengaruhi respons vaksin.
5. Riwayat Kejang Berat Pasca Vaksinasi Sebelumnya
- Jika ada riwayat kejang berat atau ensefalopati dalam beberapa hari setelah vaksinasi PCV13 sebelumnya, pemberian vaksin harus dievaluasi lebih lanjut oleh dokter sebelum keputusan untuk vaksinasi ulang diambil.
Perhatian Khusus Vaksin Prevenar PCV13
Vaksin PCV13 (Pneumococcal Conjugate Vaccine 13) digunakan untuk melindungi terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti pneumonia, otitis media, dan meningitis. Meskipun umumnya aman, ada beberapa perhatian khusus yang perlu dipertimbangkan sebelum dan setelah pemberian vaksin ini:
1. Evaluasi Kesehatan Pra-vaksinasi
- Penyakit Imunodefisiensi: Individu dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS yang tidak terkontrol, leukemia, limfoma, atau mereka yang menjalani terapi imunosupresif, harus dievaluasi secara cermat sebelum vaksinasi. Penggunaan vaksin dapat dipertimbangkan berdasarkan keadaan imun mereka saat itu.
- Riwayat Alergi: Jika ada riwayat alergi terhadap komponen vaksin PCV13 atau reaksi alergi berat setelah vaksinasi sebelumnya, konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan vaksin ini.
2. Kondisi Kesehatan dan Vaksinasi pada Bayi dan Anak-Anak
- Jadwal Vaksinasi: Pastikan bayi dan anak-anak menerima vaksin PCV13 sesuai dengan jadwal imunisasi nasional atau rekomendasi dokter. Ini penting untuk memastikan perlindungan yang optimal terhadap infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae pada usia yang rentan.
3. Reaksi Pasca-vaksinasi yang Mungkin Terjadi
- Reaksi Lokal: Seperti kemerahan, pembengkakan, atau nyeri di tempat suntikan adalah umum setelah vaksinasi PCV13. Biasanya, reaksi ini ringan dan sementara.
- Reaksi Sistemik: Termasuk demam ringan, kelelahan, atau nyeri otot. Umumnya, gejala ini juga bersifat sementara dan dapat diatasi dengan istirahat dan pemberian obat penurun demam jika diperlukan.
4. Pemantauan Pasca-vaksinasi
- Perhatikan Tanda-tanda Kompilkasi: Pemantauan setelah vaksinasi penting untuk mendeteksi komplikasi atau reaksi yang tidak biasa. Kontakkan dokter jika terjadi reaksi yang tidak wajar atau terus menerus setelah vaksinasi.
5. Interaksi dengan Vaksin Lain atau Pengobatan Lainnya
- Pertimbangkan Interaksi: Diskusikan dengan dokter tentang kemungkinan interaksi vaksin PCV13 dengan vaksin lain atau pengobatan lain yang sedang diberikan kepada individu tersebut.