Vaksin Meningitis
Sekilas Tentang Meningitis
Penyakit ini memiliki gejala seperti demam, sakit kepala, leher menjadi kaku, mual, muntah, sensitif terhadap sinar hingga penurunan kesadaran.
Manfaat Vaksin Meningitis
Vaksin ini bermanfaat mencegah infeksi Meningococcal serogrup A, C, W, dan Y yang dapat menyebabkan meningitis (peradangan selaput otak dan saraf spinal).
Jadwal Vaksin Meningitis
Anak-anak: Diberikan 2 dosis pada umur di atas 9-24 bulan, dengan jarak pemberian 3 bulan. Sedangkan pada umur di atas 24 bulan, cukup diberikan 1 dosis saja.
Dewasa dan Lansia : Untuk orang dewasa, diberikan sebanyak 1 dosis dan diulang tiap 5 tahun.
Komposisi Vaksin Meningitis
Vaksin meningitis, tergantung pada jenisnya (misalnya, vaksin meningokokus atau vaksin pneumokokus), dapat memiliki komposisi yang berbeda-beda. Umumnya, vaksin meningitis mengandung:
- Antigen atau Polisakarida: Bagian dari bakteri atau virus yang menyebabkan meningitis, seperti Neisseria meningitidis atau Streptococcus pneumoniae.
- Protein Pembawa: Dalam beberapa vaksin, polisakarida dihubungkan (konjugat) dengan protein untuk meningkatkan respons imun.
- Adjuvan: Zat tambahan dalam vaksin untuk meningkatkan respons imun tubuh terhadap antigen yang dimasukkan.
- Zat Pengawet dan Stabilisator: Untuk menjaga kestabilan vaksin selama penyimpanan dan penggunaan.
KIPI Vaksin Meningitis
- Reaksi Lokal: Kemerahan, pembengkakan, atau nyeri di tempat suntikan.
- Reaksi Sistemik: Demam ringan, kelelahan, atau sakit kepala.
- Reaksi Alergi: Jarang terjadi, tetapi bisa menyebabkan reaksi alergi ringan hingga reaksi yang serius seperti anafilaksis.
Kontradiksi Vaksin Meningitis
- Alergi Berat: Terhadap komponen vaksin, seperti polisakarida, protein pembawa, atau zat pengawet.
- Reaksi Serius Sebelumnya: Setelah vaksinasi sebelumnya, termasuk anafilaksis atau reaksi alergi berat.
- Kondisi Kesehatan yang Memerlukan Pertimbangan Khusus: Seperti kehamilan, gangguan sistem imun yang parah, atau penyakit akut yang sedang berlangsung.
Perhatian Khusus Vaksin Meningitis
- Pemantauan: Penting untuk memantau setelah vaksinasi untuk deteksi dini dan penanganan reaksi yang tidak biasa.
- Interaksi dengan Obat Lain: Diskusikan dengan dokter jika penerima vaksin sedang mengonsumsi obat atau telah menerima vaksin lain.
- Informasi dan Edukasi: Sampaikan informasi yang jelas kepada penerima vaksin atau orang tua tentang manfaat vaksin meningitis dan potensi efek samping.