Blooming Healthcare

Cara Mengatasi Kelopak Mata Bengkak dan Pencegahan

Kelopak mata bengkak adalah kondisi umum yang bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Pembengkakan ini biasanya disebabkan oleh penumpukan cairan, peradangan, infeksi, atau reaksi alergi di jaringan sekitar mata. Meskipun sering kali tidak berbahaya, kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri, hingga gangguan penglihatan jika tidak ditangani dengan benar. Artikel ini akan membahas secara lengkap penyebab kelopak mata bengkak, cara mengatasinya secara alami maupun medis, serta langkah pencegahan agar tidak kambuh.


Penyebab Umum Kelopak Mata Bengkak

Sebelum mengobatinya, penting untuk mengetahui penyebab pasti dari pembengkakan. Berikut beberapa penyebab yang paling sering terjadi:

1. Kurang Tidur atau Kelelahan

Kurang tidur menyebabkan sirkulasi darah dan limfa di sekitar mata terganggu, sehingga cairan menumpuk di kelopak mata dan menimbulkan bengkak.

2. Alergi

Reaksi alergi terhadap debu, bulu hewan, serbuk sari, atau kosmetik dapat memicu peradangan pada jaringan sekitar mata. Gejalanya meliputi gatal, merah, dan bengkak pada kelopak mata.

3. Infeksi Mata (Konjungtivitis atau Blefaritis)

Infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan konjungtivitis (mata merah) atau blefaritis (peradangan kelopak mata). Biasanya disertai rasa nyeri, mata berair, dan kotoran mata berlebihan.

4. Bintitan (Hordeolum)

Bintitan adalah infeksi pada kelenjar minyak di kelopak mata yang menyebabkan benjolan merah kecil dan nyeri. Bintitan sering kali menjadi penyebab utama kelopak mata bengkak.

5. Penumpukan Cairan (Retensi Air)

Konsumsi garam berlebih, tidur telentang terlalu lama, atau perubahan hormon dapat menyebabkan cairan menumpuk di jaringan mata, terutama pada pagi hari.

6. Reaksi terhadap Produk Kecantikan atau Obat

Beberapa orang mengalami iritasi setelah menggunakan eyeshadow, maskara, atau krim mata tertentu. Bahan kimia atau pengawet dalam produk tersebut bisa memicu peradangan lokal.

7. Cedera atau Trauma Fisik

Pukulan, benturan, atau operasi di sekitar mata dapat memicu pembengkakan sementara akibat trauma jaringan.

8. Masalah Kesehatan Sistemik

Kondisi seperti penyakit tiroid (Graves’ disease), gangguan ginjal, atau infeksi sistemik juga bisa menyebabkan bengkak di sekitar mata karena gangguan sirkulasi cairan tubuh.


Cara Mengatasi Kelopak Mata Bengkak di Rumah

Jika pembengkakan ringan dan bukan disebabkan oleh infeksi serius, Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut di rumah:

1. Kompres Dingin

Kompres dingin membantu mengurangi pembengkakan dengan cara menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi aliran cairan ke jaringan mata.

  • Bungkus es batu dengan kain bersih.
  • Tempelkan pada kelopak mata tertutup selama 10–15 menit.
  • Lakukan 2–3 kali sehari.

Catatan: Jangan menempelkan es langsung ke kulit karena dapat menyebabkan iritasi.

2. Gunakan Kompres Hangat untuk Bintitan

Jika pembengkakan disebabkan oleh bintitan, gunakan kompres hangat agar nanah dalam bintitan bisa keluar dengan sendirinya.

  • Celupkan kain bersih ke air hangat.
  • Tempelkan ke kelopak mata selama 10 menit.
  • Ulangi 3–4 kali sehari.

3. Tidur yang Cukup dan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Tidur minimal 7–8 jam setiap malam membantu tubuh memperbaiki jaringan. Saat tidur, gunakan bantal tambahan untuk menjaga kepala sedikit terangkat, sehingga cairan tidak menumpuk di sekitar mata.

4. Hindari Mengucek Mata

Mengucek mata dapat memperparah peradangan dan menyebarkan infeksi. Jika gatal, gunakan obat tetes antihistamin atau air dingin untuk meredakannya.

5. Konsumsi Air Putih yang Cukup

Dehidrasi dapat memperparah penumpukan cairan di bawah mata. Minumlah 8–10 gelas air per hari untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

6. Kurangi Asupan Garam

Makanan tinggi garam membuat tubuh menahan cairan lebih banyak, termasuk di area wajah dan kelopak mata. Kurangi makanan olahan, mi instan, atau camilan asin.

7. Gunakan Kantung Teh Dingin

Kandungan kafein dan antioksidan dalam teh membantu mengurangi bengkak dan meredakan peradangan.

  • Gunakan kantung teh hitam atau hijau bekas seduhan.
  • Dinginkan di kulkas selama 15 menit.
  • Tempelkan pada mata tertutup selama 10 menit.

8. Pakai Krim Mata atau Gel Pendingin

Krim mata dengan bahan seperti aloe vera, chamomile, atau mentimun dapat membantu menenangkan area mata dan mempercepat penyembuhan.


Penanganan Medis untuk Kelopak Mata Bengkak

Jika pembengkakan tidak membaik dalam 2–3 hari atau disertai gejala lain seperti nyeri hebat, demam, atau gangguan penglihatan, segera periksa ke dokter. Penanganan medis tergantung pada penyebabnya:

1. Antibiotik atau Antiviral

Untuk infeksi bakteri seperti bintitan atau konjungtivitis, dokter akan meresepkan salep atau tetes mata antibiotik. Jika penyebabnya virus, dapat diberikan obat antiviral atau terapi suportif.

2. Obat Antihistamin atau Kortikosteroid

Jika pembengkakan disebabkan oleh alergi, dokter mungkin memberikan antihistamin oral atau salep kortikosteroid ringan untuk mengurangi peradangan.

3. Drainase Medis (Jika Bintitan Membesar)

Apabila bintitan sudah bernanah dan tidak kunjung pecah, dokter akan melakukan prosedur kecil untuk mengeluarkan nanah agar infeksi cepat sembuh.

4. Pemeriksaan Lanjutan untuk Penyakit Sistemik

Jika bengkak disertai gejala lain seperti pembengkakan wajah, kelelahan, atau gangguan tiroid, dokter akan menyarankan tes darah untuk mencari penyebab sistemik seperti hipotiroidisme atau penyakit ginjal.


Pencegahan Agar Kelopak Mata Tidak Mudah Bengkak

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan:

  1. Jaga kebersihan mata dan tangan. Cuci tangan sebelum menyentuh wajah atau memasang lensa kontak.
  2. Hapus makeup sebelum tidur. Sisa kosmetik dapat menyumbat pori dan menyebabkan iritasi kelopak mata.
  3. Gunakan produk kecantikan yang aman dan hypoallergenic.
  4. Ganti handuk dan sarung bantal secara rutin. Kotoran dan minyak pada kain dapat menjadi tempat tumbuhnya bakteri.
  5. Konsumsi makanan sehat. Perbanyak sayur dan buah yang kaya vitamin A dan C untuk menjaga kesehatan mata.
  6. Hindari merokok dan paparan asap. Zat iritan dalam asap dapat memicu peradangan di area mata.
  7. Gunakan kacamata pelindung saat berada di tempat berdebu atau berangin untuk mencegah iritasi.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera temui dokter jika kelopak mata bengkak disertai gejala berikut:

  • Nyeri hebat atau bengkak tidak berkurang setelah 3 hari.
  • Mata sulit dibuka atau pandangan kabur.
  • Kelopak mata mengeluarkan nanah.
  • Ada demam atau pembengkakan meluas ke wajah.
  • Terjadi setelah cedera atau operasi mata.

Kondisi seperti selulitis orbitalis (infeksi jaringan di sekitar mata) membutuhkan penanganan medis cepat karena bisa berakibat serius bila dibiarkan.


Kelopak mata bengkak bisa disebabkan oleh faktor ringan seperti kelelahan atau alergi, namun juga bisa menjadi tanda infeksi yang memerlukan perhatian medis. Penanganan sederhana di rumah seperti kompres dingin, tidur cukup, hidrasi cukup, dan menjaga kebersihan mata umumnya efektif untuk kasus ringan.

Jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari atau disertai nyeri dan gangguan penglihatan, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan perawatan dan pencegahan yang benar, kelopak mata dapat kembali normal tanpa meninggalkan bekas atau komplikasi.

Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan layanan lengkap dari Blooming Health Care. Kami menyediakan jasa vaksinasi, infus vitamin, dan perawatan home care profesional langsung ke rumah, aman, nyaman, dan ditangani tenaga medis berpengalaman. Tanpa antre, tanpa repot, cukup hubungi kami dan tim kami akan datang ke lokasi Anda. Blooming Health Care siap melayani Anda dalam Bahasa Inggris, Indonesia, dan Mandarin untuk pengalaman perawatan yang lebih nyaman dan personal.

Blooming Health Care, solusi sehat dan praktis di era modern. Hubungi WA kami 0813 9077 7205 untuk konsultasi lebih lanjut.


Daftar Referensi

  1. Mayo Clinic. (2023). Swollen Eyelid: Causes and Treatments.
  2. American Academy of Ophthalmology (AAO). (2023). Managing Eye Infections and Allergies.
  3. Cleveland Clinic. (2022). Blepharitis, Stye, and Other Eyelid Conditions.
  4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Pedoman Kesehatan Mata dan Pencegahan Infeksi.
  5. WebMD. (2023). Home Remedies for Puffy Eyes and Eye Swelling.

Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Umum: Menjaga Kesehatan Tubuh